kesedihan yang palsu
Ada yang bilang; rather be a freak than a fake.
Aku pernah melakukan keduanya bersamaan, dalam sebuah perjalanan di bawah awan kelabu diantara tebing-tebing berbatu. Di sebuah sore berselimut mendung yang memeluk kesunyian, dan suara yang mengetuk-ngetuk pintu menjelma rintik hujan sendu.
Sebab kemarin rasanya perih, ada belati di sini.
Menancap kasat mata pada ulu hati.
-
Kala itu-dalam sebuah bis antarkota dengan sekumpulan manusia yang aku hapal betul wajah dan namanya.
Barang kali kau masih ingat?
Komentar
Posting Komentar
Komentar?